Saturday 1 December 2012

Melaka : Jonker Walk

DIpindahkan dari : lindacheang.multiply.com
Posting di Multiply : 3 Oktober 2006

Ketika saya berkesempatan mengunjungi Melaka tempo hari, jika di KL ada Jalan Petaling, di Melaka ada satu ruas jalan yang layak untuk jadi tempat berburu oleh-oleh murmer. Nama jalannya adalah Jonker Walk.

Saat itu malam minggu, semua orang tumpah ruah, dan Jonker Walk jadi salah satu sasaran tujuan kunjungan para wisatawan yang datang ke Melaka. Saya tidak tahu berapa panjang ruas jalan ini , sekira kurang dari 500 meter-an. Suasanya riuh, meriah kalau di Jakarta seperti Passer Baroe, tentu Passer Baroe lebih besar dan lebih bervariasi. Ada yang jual makanan, seperti roti canai, ada yang jual kerajinan dari batu, kayu, ada juga toko-toko yang sengaja buka hingga malam untuk menarik pengunjung berbelanja. Toko-toko yang menjual pakaian kebanyakan menurut teman saya, mendapatkan barangnya dari Thailand. Sewaktu rehat sejenak d sebuah kafe kecil di tikungan jalan Jonker walk dan sebuah gang, kafe itu rupanya mengundang seorang musisi kulit hitam, entah dari negara mana yang jelas, musisi itu performanya baik sekali. Oh, rupanya Jonker Walk menghadapi Jonker Walk Music Festival di September 2006. Sayang saya tidak akan sempat mengikuti festivalnya.

Untuk membeli oleh-oleh, saya biasa cari oleh-oleh barang yang sederhana saja, key chain dan tempelan kulkas alias fridge magnet bergambar ciri khas tempat yang saya kunjungi. Di jalan ini saya boleh mendapatkan 3 keping fridge magnet hanya RM 10 dan beli key chain untuk relasi di tanah air, RM 22 utk 20 keping, ya, masih boleh, lah. Sebab satu keping fridge magnet dengan bentuk dan besar yang sama, saya lihat di KLIA-LCCT seharga RM 10. Di jalan ini pula, ada sebuah toko yang khusus menjual perhiasan dari batu-batuan, dan tak dinyana pemiliknya adalah sobat karib Encik Ketua Bikers of Melaka (BOM). Terima kasih kepada Encik Ketua BOM, membantu menawar harga, saya boleh dapat diskon harga utk sepasang anting mutiara air laut asli kecil berbentuk lonjong, yang harga awalnya adalah RM 12.50, boleh saya beli hanya RM 10. Jika RM 1 = Rp 2500, - maka RM10 itu artinya sama dengan harga beli sepasang anting mutiara air laut asli ukuran kecil di sebuah kios di BIP dengan sedikit perbedaan pada desain.

Buat informasi, nama Jonker Walk sendiri aslinya bernama Jalan Hang Kasturi. Di situ pemilik toko kristal dan batu-batuan tsb bernama Encik Lee Seng Fatt. Nama tokonya adalah Jing Ying Crystal.

Kalo ada man-teman yang mau jalan ke Jonker Walk dan mau nawar ama si Encik Lee itu, boleh kasih tau saya dulu supaya saya bujuk Si Encik Au Kait bantuin nawar :P

No comments:

Post a Comment