Saturday 3 February 2018

Explore Javatraat, Januari 2018 - Bagian 2

Teman-teman sekalian,

Ini sambungan artikel sebelumnya.

Mapolrestabes Bandung

Usai jalan-jalan di kompleks Katedral Bandung, kami para peserta diarahkan menuju Gedung Markas Polisi Wilayah Kota Besar Bandung. Di lokasi ini saya malah terlalu asyik menikmati keindahan dan kokohnya tiang-tiang bangunannya sampai hanya sedikit sekali mengambil fotonya.

Gedung ini dibangun pada 1864 - 1866 bergaya arsitektur neo classic dan karena gaya bangunan ini amat disukai para tuan tanah pada masa itu, maka gaya bangunan ini sering disebut Indische Empire Stijl.

Dulunya gedung ini dibangun untuk Kweekschool voor Inlandsche Onderwijzers, yaitu sekolah guru untuk pribumi. 
Sekolah ini didirikan oleh Raden Haji Mohammad Musa dan Karel Federik Holle, administratur perkebunan teh Waspada di Cikuray, Garut. Sekolah ini merupakan sekolah guru pertama bagi kaum pribumi di zaman Hindia Belanda, namun hanya warga pribumi yang merupakan anak-anak raja atau bangsawan yang bisa bersekolah di situ. Dua orang tokoh nasional Indonesia yang pernah bersekolah di Kweekschool itu adalah Pahlawan Nasional Otto Iskandar Dinata dan Jendral AH. Nasution. 


Tampak depan gedung * Ka Kei
Bagian depan gedung dari arah samping *Historical Trips

Plakat tanda renovasi gedung


Di dalam ruangan yang masih asli tembok dan lantainya *Historical Trips

Bagian Hall di dalam gedung  *Historical Trips

Bagian samping gedung *Dewi Diana Sarasvati

Jendela-jendela besar  *Betani Arisandi

Sempat ada wacana untuk membongkar gedung ini pada 2001 dan 2004. Direncanakan lokasi gedung ini akan dijadikan kompleks pertokoan setelah gedung tua ini dirobohkan, namun untung saja tidak jadi terealisasi. Tetapi gedung ini masih belum mendapatkan plakat penanda sebagai bangunan cagar budaya yang dilindungi oleh pemerintah kota. 

Saat ini, gedung ini dimanfaatkan sebagai kantor untuk Kepolisian Kota Besar Bandung, dilestarikan dalam kondisi aslinya. Kendala perawatan gedung ini adalah memerlukan banyak biaya terutama untuk mengatasi keroposnya  kayu-kayu jati besar ada yang sampai berukuran 75 x 75 cm karena faktor rayap dan iklim lembap mempercepat pelapukan. Pada saat ini Kepolisian Kota Besar Bandung sudah mengupayakan segala daya untuk perawatan gedung bersejarah ini, dan tentunya perlu ada perhatian dan bantuan pula dari berbagai kalangan agar gedung ini bisa terus terjaga kelangsungannya.


Bersambung.


Bandung, 3 Februari 2018

Linda Cheang



Foto kredit :
Koleksi teman-teman Historical Trips