Wednesday 20 March 2019

Review OrganiCup - Merawat Lingkungan Ketika Haid Datang

Halo semua yang membaca tulisanku ini.

Di artikel ini saya mau tuliskan review tentang sebuah alat yang akan sangat bermanfaat bagi para perempuan, ketika si tamu bulanan datang dan sambil tetap bisa menjaga lingkungan, jadi dapat mendukung gerakan #zerowasteperiod.


Tujuan utama saya tulis ini, selain memberikan informasi, juga menyampaikan edukasi bahwa perkara tamu bulanan setiap perempuan itu bukanlah hal yang tabu untuk dibahas, karena setiap perempuan sehat, semestinya mendapatkan haid alias menstruasi. Namun yang paling utama akan dituliskan adalah ulasan saya atas sebuah alat yang telah membantuku untuk sepenuhnya menyatakan Selamat Tinggal(!) pada pembalut sekali pakai, selamat datang penghematan dan ramah lingkungan. Horeeee...

Peringatan:


Ada beberapa foto/gambar yang akan menampilkan anatomi tubuh bagian bawah perempuan, berupa penampang alat reproduksi perempuan. Bagi Anda para pembaca yang berpikiran sempit, menganggap hal tsb adalah porno, tidak boleh diperlihatkan, maka sejak di sini setop membacanya, karena tak akan ada gunanya ilmu apapun untuk orang-orang yang hanya berpemikiran sempit, berpandangan picik! Aku cuma bisa sarankan, ayolah! Tumbuhlah jadi manusia dewasa. Lagipula alat reproduksi perempuan merupakan tempat asalnya kita semua, laki-laki dan perempuan lahir ke dunia ini.

Bagi yang masih mau lanjut, mari simak penuturan saya berikut ini.

Sebenarnya saya sudah tertarik untuk gunakan sebuah alat yang disebut Menstrual Cup, selanjutnya disingkat menjadi MC, yaitu sebuah cangkir atau mangkuk kecil, terbuat dari bahan silikon yang sudah sesuai dengan standar medis, istilahnya medical grade silicone. Ketertarikan saya karena pada sekitar 2 tahun lalu, saya membaca kisah pengalaman seorang teman sesama kontributor di sebuah media jurnalisme warga, tentang pengalamannya betapa nyaman dan menyenangkannya saat haid menggunakan MC. Sayangnya pada saat itu ketika saya mencari-cari produk MC lewat pencarian secara daring, memang sudah banyak produk MC berbagai yang dijual di Indonesia tapi harganya itu, aduh! Sangat menguras dompet, mungkin karena ada komponen bea masuk. Jangan-jangan dikenakan bea masuk kategori barang mewah, woohooo...

Maka sejak selesai membaca ulasan si teman, saya masih harus tahan diri dulu beli MC dan terpaksa masih gunakan pembalut sekali pakai yang jelas selain tak praktis karena saya diajarkan untuk selalu mencuci pembalutnya saat ganti, juga sangat tidak ramah lingkungan karena masih ada bagian di pembalutnya yang gunakan plastik. Plus, tidak leluasanya saya beraktivitas tanpa kuatir ketembusan pada saat haid sedang deras-derasnya. Seringkali saya harus menahan malu karena darah haid yang menembus sampai pakaian terluar saya di tengah-tengah aktivitas siang hari, walau sudah pakai pembalut panjang yang bersayap dan (katanya) punya daya tampung banyak. Belum lagi darah haid selain berbau amis, juga cukup sering tembus sampai menodai sprei saat malam hari ketika sedang tidur. Alhasil kerjaan saya makin banyak karena harus membersihkan sprei juga. Satu yang sudah pasti, saya tidak pernah bisa berenang saat sedang haid! Ada lagi hal yang selalu bikin saya kesal saat masih gunakan pembalut sekali pakai yaitu : iritasi kulit berupa ruam di daerah yang tertutup pembalut. Rasanya gatal & panas, karena ruam menyebabkan kulit jadi memerah dan bisa sampai terkelupas ketika terlalu sering bergesekan dengan pembalut, misalnya ketika saya sedang beser jadi sering bolak-balik toilet karena harus BAK


Pernah juga saya gunakan pembalut kain buatan sendiri dari bahan handuk, karena masih belum cukup dana untuk beli menstrual pad yang bisa dicuci pakai lagi sampai 300-an kali pakai ulang. Ternyata walau ramah lingkungan, tapi mencuci pembalut kain itu tidak praktis, apalagi ketika saya harus ganti pembalut saat sedang tidak di rumah.  Membawa pulang kain basah hasil ganti pembalut di luar rumah itu amat tidak praktis! Malah bisa-bisa kain pembalut itu bisa cepat berjamur karena sering basah dan tersekap kantong plastik sebelum dicuci lagi di rumah pakai sabun cuci.

Singkat kisah, MC pertama yang saya beli secara daring adalah V*** 
Cup ukuran L gara-gara saya lihat harganya amat terjangkau kantung dan ada petunjuk bahwa untuk usia saya, harus pakai ukuran L itu. Eh, tahunya setelah saya coba pakai, ternyata ukuran itu kebesaran. V*** cup ini ternyata tidak dapat membuka dengan sempurna di kanal vagina karena terlalu besar padahal sudah saya coba untuk menempatkan ke posisi yang benar sesuai petunjuk cara pakainya. Cocoknya buat para perempuan yang sudah pernah melahirkan secara normal atau disebut vaginal birth. Maka si V*** cup-nya saya simpan saja untuk nantinya saya akan berikan ke seorang teman.

Lalu, saya melihat ulasan OrganiCup dan video tutorial cara pakainya. Saya yakin sekali inilah MC yang pasti akan pas buat saya. Pas sekali, toko daring penjualnya punya akun jualan di situs belanja daring yang saya pun punya akunnya sebagai pembeli. Apalagi pembayarannya bisa split pakai dompet digital, menggunakan poin yang sudah saya kumpulkan sejak lama. Plus berkat kupon gratis ongkir, maka setelah saya hitung, saya membayar tunainya hanya sekitaran Rp100ribuan saja. Asyikkk, jadi harga belinya murah meriah, hehehe. Makin irit, deh.

Di bawah ini gambar kotak si OrganiCup yang saya terima.




OrganiCup ukuran A

Kotak OrganiCup dibuat dari karton daur ulang dan tanpa staples sama sekali tapi masih pakai sedikit selotip untuk mengunci kotaknya. Di bagian dalam kotak, sudah tersedia sebuah kantung warna putih pecah, sepetinya terbuat dari kain sejenis belacu dan di dalam kantong itu, tersimpan si MC yang sudah saya tunggu. Warnanya putih semi transparan, tak seperti MC dari beberapa merek lain yang warnanya ada merah jambu, ada biru, dll. Lengkap dengan stemnya di bagian bawahnya. Sayang ketika MC ini saya terima, periode haid saya sudah selesai, jadi saya tunggu periode haid berikutnya.



Penampakan si OrganiCup MC dan kantungnya

Ketika periode haid datang, saya sudah persiapkan diri sebaik mungkin. Mengikuti petunjuk pada bagian dalam kotak OrganiCup, menyimak baik-baik video tutorialnya, dan ketika mulai belajar memakai MC ini, yah, beberapa kali tidak berhasil karena saya kurang rileks, hehehe. Pada akhirnya, mampu untuk rileks dan yakin bisa menggunakan MC ini, jadi kunci yang memudahkan saya untuk mengunakannya dan sejak pertama kali itu, saya bebas dari rasa lembab, rasa tidak nyaman. Bahkan setelah MC terpasang baik di dalam kanal vagina, saya tidak merasakan ganjalan apapun! Serasa tidak sedang haid saja. Oh, ya, saya memerlukan menggunting stemnya agar tidak mengganggu saat sedang pakai MC. Cara termudah untuk saya memasang M adalah C-fold. Kelak saya mau coba cara punch down fold karena kabarnya cara ini lebih sip untuk memasang MC. Keterangannya ada di gambar yang akan saya lampirkan.

Saya tetap bisa beraktivitas seperti biasa. Urusan ke toilet pun baik untuk BAK dan BAB, biasa saja, tidak perlu sampai harus mencabut MC. Berkegiatan bersepeda setiap hari, jalan kaki atau berkebun, semua dilakukan seperti biasanya, tanpa ada rasa mengganjal apa-apa. Tidurpun bisa nyenyak karena sudah tidak perlu kuatir lagi bakal tembus sampai mengotori seprai. Kecuali ketika saat MC sudah penuh dengan darah haid, nah, baru terasa ada yang lembab dan basah, karena darah menetes keluar dari satu atau beberapa lubang di bagian atas MC. Itulah saatnya isi MC harus dibuang.

Nah, perasaan gugup dan berdebar itu ketika untuk pertama kali mengeluarkan MC dari kanal vagina. Agak sukar karena MC ini benar-benar vakum, sehingga jika tidak menekuk sedikit dasar MC, maka akan menemui sedikit kesulitan untuk mengeluarkannya. Pertama kali mengeluarkan MC ini, lupa menekuk dasarnya dan akhirnya ketika ditarik keluar, saya merasa ngilu, hehehehe. Setelah pengalaman ngilu itu, akhirnya saya jadi ahli untuk memasang dan mengeluarkan MC dengan menekuk bagian dasar MC lalu baru ditarik ke luar. Tentunya saat memasang MC, saya memerlukan bantuan pelumas agar tidak seret. Saya pakai saja feminine wash (cairan pembersih vagina) yang sudah saya beli. Rencananya saya mau lengkapi MC OrganiCup ini dengan OrganiWash ketika feminine wash yang ada sudah habis.

Setelah MC dikeluarkan, selanjutnya tinggal buang saja darah haid yang tertampung dalam MC itu ke dalam lubang toilet. Saat berhasil melepaskan MC, saya takjub, karena dari darah haud yang tertampung di dalam cup, tidak ada sama sekali bau amis darah/anyir seperti ketika masih pakai pembalut sekali pakai atau ketika pakai kain pembalut. Setelah darah haid dibuang, cuci MCnya dengan cara bilas saja dengan air atau jika toiletnya dilengkapi semprotan toilet, semprotkan saja air ke dalam cup dan setelah bersih dari darah, tinggal dipasang lagi. Jika sedang bepergian dan harus membuang isi cup di toilet umum, saya selalu biasakan membawa feminine wash untuk keperluan bilas ini. Digunakan juga untuk mencuci tangan sebelum memasang MC kembali ke dalam kanal vagina. Begitu selalu prosesnya sampai haid selesai. 

MC OrganiCup ini dapat dipakai saat haid dalam waktu yang lama, bisa 12 jam tanpa harus dilepas-pasang kecuali hanya saat sudah penuh.  Saya mengamati lamanya waktu pemakaian MC sejak dipasang sampai harus dibuang ketika sudah penuh terisi darah, waktu pemakaiannya seperti ini :

- Hari pertama haid : pemakaian MC 6-8 jam dihitung sejak pasang pertama kali.

- Hari kedua haid: saat sedang deras-derasnya, pemakaian MCnya dalam sehari di luar 
  waktu tidur, saya harus kosongkan MC setiap 3-4 jam sekali! Wuih, untuk usia saya  

  sekarang, sederas itu masih termasuk luar biasa, ya? Mengosongkan MC setiap 3-4 jam  
  sekali terjadi untuk 2 - 3 kali saja pada hari kedua haid. Selanjutnya ke setiap 5-6 jam      sekali
- Hari ketiga haid: pemakaian MC kembali ke 6-8 jam 

- Hari keempat haid : bisa 8-12 jam pemakaian
- Hari kelima/hari terakhir haid : 12 jam pemakaian

Ketika periode haid berakhir, sebelum MC disimpan, perlu disterilisasi dulu dengan cara direbus ke dalam air mendidih selama 3-5 menit dan cup ini tidak boleh kena dasar panci atau alat perebus. Selesai sterilisasi, MC disimpan dalam kantungnya dan masukkan lagi ke dalam kotak kartonnya. Saat periode baru datang lagi, bila tak sempat sterilisasi dulu, bisa jadi karena darah haid tiba-tiba saja keluar, maka MC yang sudah steril ini biss langsung dipasang lagi ke dalam kanal vagina. Syukur bila masih sempat dicuci dengan air dan carian pencuci vagina. Sedapat mungkin pakai cairan pembersih vagina yang tidak beraroma apapun.

Berikut ini disertakan cara memasang dan melepaskan MC dituliskan dalam Bahasa Inggris, difoto dari kotak karton pembungkusnya OrganiCup.








Ilustrasi cara memasang menstrual cup:

Cara menggunakan Menstrual Cup

Gambar-gambar ini menunjukkan posisi MC saat sudah di dalam kanal vagina. Gambar-gambar ini diambil dari Google Search.




Dua gambar di bawah ini adalah penjelasan yang terdapat pada karton pembungkus MC tentang hal sebelum penggunaan OrganiCup pertama kali dan keterangan tentang menstruasi berikut ajakan untuk mengubah periode menstruasi pada setiap perempuan menjadi periode yang ramah lingkungan. 




Saat saya membuat tulisan ini, saya sudah melalui periode kedua haid dan menjelang periode ketiga mengunakan OrganiCup. Selama gunakan MC, benar-benar membebaskan saya dari rasa kuatir, terutama bebas dari kuatir karena aroma tidak sedap darah haid setiap kali mengganti pembalut sekali pakai. Pula sudah terbebas dari ruam dan kulit lecet karena selama menggunakan MC, rasa kering dan bersih itu nyata benar adanya. Berbeda sekali ketika saya masih pakai pembalut sekali pakai, karena rasa lembab, aroma tidak sedap, ruam dan kurang leluasa bergerak itulah, saya selalu merasa jengkel ketika haid datang. Benar-benar tamu bulanan yang merepotkan selama bertahun-tahun! Namun sejak menggunakan MC OrganiCup, kapanpun si tamu bulanan ini datang, saya siap menghadapinya dengan santai. Apalagi MC ini bisa digunakan hingga kurun waktu 10 tahun lamanya. Wow, betapa hematnya uang yang bisa saya simpan, yang sebelumnya dianggarkan untuk membeli pembalut sekali pakai. Dan sejujurnya saya sempat menyesal, kenapa tidak sejak dulu saja saya gunakan MC.


Sampai di sini saya menuliskan pengalaman tentang menggunakan menstrual cup. Berharap tulisan yang jauh dari sempurna ini, bisa memberikan sedikit pencerahan mengenai periode haid yang bisa ramah lingkungan. BIla ada yang mau bertanya seputar menstrual cup ini,  silakan saja, tak perlu sungkan.

Salam sehat selalu untuk semua perempuan. Saatnya mengubah pola pikir bahwa menstruasi sekarang ini bukan hal yang tabu untuk dibicarakan atau didiskusikan dan ternyata saat para perempuan sedang mendapat haid pun,  bisa ramah lingkungan.



Linda Cheang
IG :@linda_cheang


Sumber :

- www.organicup.com
- IG @organicup.id
- www.sustaination.id
- IG @sustaination
- IG @ekko.store
- YouTube  Put A Cup In It : An "Inside" Look at Menstrual Cups
- YouTube  Organicup - Menstrual Cup : How to use a Menstrual Cup – In-depth
   Instructional Video

No comments:

Post a Comment